Minggu, 18 Juli 2010
MUWASAFAT TARBIYAH
Jika terhempas dilautan duka…tegar dan sabarlah tawakkal padaNYA
Jika berlayar disuka cita… ingatlah tuk selalu syukur padaNYA
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sunggguh2 (urusan) yang lain.”((94:6-7))
Reminder For ME in Every Year
( at July 8th 2010 )....24 tahun hamba didunia ya rabbiy … ada masa yang buat diri ini menjauh dariMU, padahal kematian dan hari pembalasanMU semakin mendekati ku.
Ighfirliy ya Allah, Ighfirly ya Allah, Ighfirly ya Allah_ AkhafuLlah
Hanya padaMU hamba memohon pertolongan
Hamba selalu ingin menjadi orang asing dibumiMU… sehingga tidak ada sekecil dzarrah pun kesombongan di hati ini
Selalu ingin menjalankan ibadah karena mengetahui keberadaan diri l dan kebutuhan untuk selalu dekat dengan Allah SWT karena rasa cinta padaNYA.
Ya Allah,, bantulah hamba menambah ilmu dan amal seiring bertambahnya usia ini.
Ya Allah bantu hamba untuk selalu mendekat padaMU seiring semakin dekatnya izrail yang pasti menjemputku.
Ya Allah buat hamba untuk selalu merasakan kedekatanMU yang sesungguhnya lebih dekat dari urat leher hamba.
Ya Allah jadikan di hati ini tiada cinta selain cinta padaMU, rindu ini hanya pada Rasulullah,, dan hormat menghormati sesama hambaMU.
For My family>>> I am proud have u all_i hope u proud have me :)....jazakumullah khayran katheera
Rabu, 14 Juli 2010
Puisi Pak Habibie untuk Ibu Ainun (alm.)
Puisi Pak Habibie untuk Ibu Ainun (alm.)
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE